WTP
Pada pengolahan air sungai sistem clarifier mengunakan beberapa bahan kimia untuk memisahkan larutan endapan dan air. Dengan penambahan bahan kimia, maka endapan dalam air akan menggumpal. Sedangkan air yang lebih jernih akan mengalir ke lapisan atas menjadi air bersih.
Pada sistem clarifier akan mengenal istilah Koagulasi, Flokulasi dan Sedimentasi.
Koagulasi : Step pertama pada sistem clarifier adalah koagulasi, pada langkah ini akan menambahkan bahan kimia. Proses ini biasanya menggunakan bahan kimia alum sulfat atau PAC. Bahan kimia di injeksikan ke dalam aliran atau ke dalam bak koagulasi dengan di putar menggunakan motor mixer.
Flokulasi : Setelah koagulasi, maka pencampuran bahan kimia tersebut akan membuat pengikatan material kotor menjadi menggumpal. Akibat menggumpal maka gumpalan tersebut menjadi lebih besar dan lebih berat, akhirnya membentuk Flok. Selain bahan kimia di atas seperti alum sulfat, bisa juga menambahkan bahan kimia lainnya yang bersifat polimer. Tujuan penambahannya agar pembentukan flok lebih cepat.
Sedimentasi : Setelah flok terbentuk maka akan mengendap di sisi bawah tangki clarifier. Kumpulan dari flok ini menyebutnya dengan Sludge yang merupakan lumpur atau lapisan cair. Lumpur ini secara berkala membuangnya. Di beberapa tempat industri limbah, sludge ini di press sehingga menjadi bentuk padat yang lebih kecil.
Comments
Post a Comment