WTP

WTP singkatan dari WATER TREATHMENT PLANT

Bicara mengenai WTP banyak sekali model design tergantung dari kebutuhan masing masing perusahaan. Intinya adalah pengolahan air yang digunakan untuk keperluan suatu perusahaan. Adapun 10 jenis metode water treatment yang biasa untuk mengolah air dalam bidang industri dan komersial adalah sebagai berikut :

1. Sistem Filtrasi, 
2. Sistem Clarifier, 
3. Reverse Osmosis
4. Nanofiltrasi, 
5. Ultrafiltrasi, 
6. Distilasi, 
7. Sitem Ultraviolet, 
8. Sistem Ozonisasi, 
9. Sistem Demineralisasi dan 
10. Sistem Elektrodeionisasi

Saya mungkin tidak akan banyak menerangkan detil semua sistem diatas. Yang akan saya bahas hanya point 1 dan 2 yaitu sistem Filtrasi dan sistem Clarifier. Diperusahaan tempatku bekerja hanya memakai kedua sistem ini.

1.  SISTEM CLARIFIER DAN SISTEM FILTRASI
1.1. SISTEM CLARIFIER

Water treatment Sistem Clarifier berfungsi untuk menurunkan tingkat TSS (total suspended solid), seperti partikel dan endapan.  Aplikasi utamanya sistem ini untuk pengolahan air sungai dan pengolahan air limbah.

Pada pengolahan air sungai sistem clarifier mengunakan beberapa bahan kimia untuk memisahkan larutan endapan dan air.  Dengan penambahan bahan kimia, maka endapan dalam air akan menggumpal.  Sedangkan air yang lebih jernih akan mengalir ke lapisan atas menjadi air bersih.

Pada sistem clarifier akan mengenal istilah Koagulasi, Flokulasi dan Sedimentasi. 

Koagulasi Step pertama pada sistem clarifier adalah koagulasi, pada langkah ini akan menambahkan bahan kimia.  Proses ini biasanya menggunakan bahan kimia alum sulfat atau PAC.  Bahan kimia di injeksikan ke dalam aliran atau ke dalam bak koagulasi dengan di putar menggunakan motor mixer.

FlokulasiSetelah koagulasi, maka pencampuran bahan kimia tersebut akan membuat pengikatan material kotor menjadi menggumpal.  Akibat menggumpal maka gumpalan tersebut menjadi lebih besar dan lebih berat, akhirnya membentuk Flok. Selain bahan kimia di atas seperti alum sulfat, bisa juga menambahkan bahan kimia lainnya yang bersifat polimer.  Tujuan penambahannya agar pembentukan flok lebih cepat.

SedimentasiSetelah flok terbentuk maka akan mengendap di sisi bawah tangki clarifier.  Kumpulan dari flok ini menyebutnya dengan Sludge yang merupakan lumpur atau lapisan cair.  Lumpur ini secara berkala membuangnya.  Di beberapa tempat industri limbah, sludge ini di press sehingga menjadi bentuk padat yang lebih kecil.



Comments

Popular posts from this blog

Perkenalan